Suku bunga dan nilai tukar rupiah adalah dua faktor yang sangat penting dalam menentukan kondisi perekonomian suatu negara. Bagaimana sebenarnya suku bunga mempengaruhi nilai tukar rupiah? Mari kita bahas lebih lanjut dalam tinjauan ini.
Menurut Bank Indonesia, suku bunga adalah tingkat bunga yang diberlakukan oleh bank sentral suatu negara terhadap pinjaman yang diberikan kepada bank-bank komersial. Ketika suku bunga naik, bank akan cenderung menaikkan suku bunga pinjaman kepada nasabah, sehingga hal ini akan data taiwan membuat biaya pinjaman menjadi lebih mahal. Dengan demikian, orang akan lebih berhati-hati dalam mengambil pinjaman dan lebih memilih untuk menabung.
Dalam konteks nilai tukar rupiah, ketika suku bunga naik, maka investor asing akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini dikarenakan imbal hasil yang lebih tinggi dari investasi yang dilakukan. Dengan masuknya modal asing yang lebih besar, permintaan terhadap rupiah akan meningkat sehingga nilai tukar rupiah akan menguat.
Namun, ada juga pandangan yang berbeda terkait dengan hubungan antara suku bunga dan nilai tukar rupiah. Menurut ekonom senior Bank Mandiri, dr. Destry Damayanti, “Suku bunga bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah. Faktor-faktor lain seperti inflasi, neraca perdagangan, dan sentimen pasar juga turut berperan dalam menentukan nilai tukar rupiah.”
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, suku bunga dan nilai tukar rupiah menjadi semakin tidak stabil. Kebijakan stimulus ekonomi yang diberlakukan oleh pemerintah dan bank sentral juga turut memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Sehingga, penting bagi para pelaku pasar untuk terus memantau perkembangan suku bunga dan nilai tukar rupiah agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.
Dari tinjauan di atas, dapat disimpulkan bahwa suku bunga memang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai tukar rupiah. Namun, ada banyak faktor lain yang juga perlu diperhatikan dalam menganalisis pergerakan nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, penting bagi para investor dan pelaku pasar untuk selalu update dengan informasi terkini terkait dengan kondisi perekonomian global maupun domestik.