Peran pemerintah dalam membentuk kebijakan fiskal sangatlah penting dalam menentukan nilai mata uang suatu negara. Kebijakan fiskal yang baik dapat berdampak positif pada stabilitas nilai tukar mata uang dan pertumbuhan ekonomi.
Menurut Dr. Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, “Pemerintah memiliki peran krusial dalam mengatur kebijakan fiskal yang dapat mempengaruhi nilai mata uang. Langkah-langkah seperti pengendalian inflasi, pengelolaan defisit anggaran, dan peningkatan investasi dapat memberikan dampak yang signifikan pada nilai tukar mata uang.”
Salah satu contoh peran pemerintah dalam membentuk kebijakan fiskal yang berdampak pada nilai mata uang adalah dengan melakukan intervensi pasar. Intervensi pasar dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang dan mencegah terjadinya fluktuasi yang berlebihan. Menurut Dr. Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan Indonesia, “Intervensi pasar dapat dilakukan dengan membeli atau menjual mata uang asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar.”
Selain itu, pemerintah juga dapat melakukan kebijakan fiskal seperti peningkatan pajak atau pengurangan belanja publik untuk mengendalikan inflasi dan defisit anggaran yang dapat berdampak negatif pada nilai mata uang. Menurut Prof. Dr. Sri Adiningsih, ekonom senior, “Kebijakan fiskal yang bijaksana dapat membantu menjaga nilai mata uang tetap stabil dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap ekonomi suatu negara.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah dalam membentuk kebijakan fiskal sangatlah vital dalam menentukan nilai mata uang suatu negara. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mengatur kebijakan fiskal dapat memberikan dampak yang signifikan pada stabilitas ekonomi dan nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan kebijakan fiskal guna menjaga stabilitas ekonomi dan nilai mata uang yang sehat.